GOCAR4D – Nilai Skuad MU Paling Anjlok di Premier League

LONDON, ENGLAND - FEBRUARY 16: Bruno Fernandes of Manchester United speaks to his team mates during the Premier League match between Tottenham Hotspur FC and Manchester United FC at Tottenham Hotspur Stadium on February 16, 2025 in London, England. (Photo by Catherine Ivill - AMA/Getty Images)
Foto: Getty Images/Catherine Ivill – AMA


Manchester

Manchester United mengalami penurunan nilai paling besar musim ini. Baik dari awal musim maupun sejak Ruben Amorim mengambil alih.

Belum lepas juga MU dari kubangan hasil buruk dan performa medioker. Hingga 26 pertandingan berlalu, klub berjuluk Setan Merah itu masih terjerembap di posisi 15 dengan 30 poin, 13 poin di atas zona degradasi.

Bahkan setelah menunjuk Ruben Amorim sebagai manajer baru, tak ada peningkatan signifikan. MU baru empat kali menang dalam 15 partai Premier League di bawah arahan pria Portugal itu (delapan kali kalah).


ADVERTISEMENT





SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Performa dan hasil payah itu berefek pada penurunan nilai skuad MU. Mereka adalah tim dengan penurunan nilai paling besar.

Sejak diambil alih Amorim, nilai skuad MU turun dari 700 juta paun menjadi hanya 594 juta paun, alias menyusut 15%. Ini mengecualikan nilai Marcus Rashford, Antony, dan Tyrell Malacia, yang sedang dipinjamkan.



ADVERTISEMENT





Penurunan dalam periode Amorim menjabat itu nyaris dua kali milik Newcastle United, yang ada di peringkat dua. Newcastle mengalami depresiasi sebesar 8%.

Secara keseluruhan musim ini, MU juga tim yang mengalami depresiasi paling masif, yakni 27%. Nilai skuadnya turun dari 817 juta paun menjadi hanya 594 juta paun.

Hanya empat tim yang mengalami penurunan nilai sejauh ini, dengan Chelsea di peringkat dua (16%). Leicester City alami penurunan delapan persen, disusul Newcastle sebesar empat persen, dan West Ham United yang masih di bawah 1 persen.