GOCAR4D – Makan Siang Gratis Cuma untuk Pemain MU, Staf Dapat Sup-Roti

Soccer Football - Premier League - Manchester United v Southampton - Old Trafford, Manchester, Britain - January 16, 2025 Manchester United co owner Jim Ratcliffe is pictured in the stands before the match REUTERS/Phil Noble EDITORIAL USE ONLY. NO USE WITH UNAUTHORIZED AUDIO, VIDEO, DATA, FIXTURE LISTS, CLUB/LEAGUE LOGOS OR LIVE SERVICES. ONLINE IN-MATCH USE LIMITED TO 120 IMAGES, NO VIDEO EMULATION. NO USE IN BETTING, GAMES OR SINGLE CLUB/LEAGUE/PLAYER PUBLICATIONS. PLEASE CONTACT YOUR ACCOUNT REPRESENTATIVE FOR FURTHER DETAILS..
Pemilik saham minoritas MU, Sir Jim Ratcliffe (tengah). Foto: REUTERS/Phil Noble


Manchester

Pengetatan keuangan yang akan diterapkan Manchester United tak cuma mengurangi jumlah karyawan, namun juga memangkas anggaran konsumsi. Kini hanya pemain yang diprioritaskan menerima makan siang gratis.

The Guardian melaporkan bahwa kantin staf yang berada di Old Trafford akan ditutup pada akhir pekan ini. Akses karyawan saat ini tersedia melalui kartu tanda masuk yang meliputi makanan hangat dan teh serta kopi gratis, namun untuk minuman ringan dikenakan biaya.

Tak ada lagi makan siang gratis untuk para karyawan di stadion. Sebagai gantinya mereka akan disediakan buah-buahan. Namun para pekerja lepas di hari pertandingan tetap menerima makan siang.


ADVERTISEMENT





SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kebijakan ini juga berlaku di markas latihan MU di Carrington. Hanya pemain yang akan menerima makan siang gratis. Sedangkan para staf akan disediakan roti dan sup, termasuk jajaran pelatih. Kebijakan ini diharapkan bisa menghemat hingga 1 juta Pound atau sekitar 20,5 miliar Rupiah.

MU telah mengumumkan kepada karyawan mereka pada Senin (24/2/2025) bahwa akan ada pemangkasan hingga 150-200 orang. Jumlah itu muncul dalam email yang diterima sekitar pukul 3 sore waktu lokal. Saat ini, ada 900 staf yang dipekerjakan MU. Tahun lalu, mereka telah memangkas 250 karyawan.



ADVERTISEMENT





MU mengalami kerugian selama lima tahun beruntun, dengan jumlah kerugian musim lalu mencapai 113,2 juta Pound. Itu sebabnya sejumlah langkah tak populer dilakukan manajemen pimpinan Sir Jim Ratcliffe, salah satunya menaikkan harga tiket laga menjadi 66 pound.