GOCAR4D – Mengapa Banyak Pemain yang ‘Sukses’ usai Tinggalkan MU?

LONDON, ENGLAND - NOVEMBER 17: Angel Gomes of England looks on during the UEFA Nations League 2024/25 League B Group B2 match between England and Republic of Ireland at Wembley Stadium on November 17, 2024 in London, England. (Photo by Michael Regan - The FA/The FA via Getty Images)
Angel Gomes, eks MU yang kini bersinar di Liga Prancis. Foto: The FA via Getty Images/Michael Regan – The FA


Jakarta

Belakangan ini, tak sedikit pemain yang bersinar di klub lain usai meninggalkan Manchester United. Ada ‘beban’ yang lepas saat tak lagi mengenakan seragam Setan Merah.

Scott McTominay menjadi salah satu contoh bagus. Bertahun-tahun menjadi pemain MU, ia tidak selalu menjadi pilihan utama. Setan Merah lalu melepasnya ke Napoli seharga 25,7 juta Pound pada musim panas 2024.

Tak sampai setahun kemudian, McTominay berhasil membawa Napoli meraih scudetto. Ia juga terpilih menjadi pemain terbaik Serie A musim lalu. Pada akhirnya, MU yang mendapat cacian karena dianggap ‘salah urus’.






SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Contoh lain adalah Antony, yang meredup usai dibeli seharga 95 juta Euro dari Ajax pada 2022 lalu namun bersinar saat dipinjamkan ke Real Betis pada Januari lalu. Catatan sembilan gol dan lima asis dalam 26 laga menunjukkan ia bukan produk gagal.

Bahkan Marcus Rashford dan Jadon Sancho pun juga tak buruk-buruk amat. Rashford mencetak empat gol dan enam asis dalam 17 penampilan bersama Aston Villa di paruh kedua musim 2024-25. Sedangkan Sancho memenangi Conference League bersama Chelsea dengan sumbangsih dua gol dan lima asis di ajang tersebut.



ADVERTISEMENT






Atas fenomena ini, Angel Gomes angkat bicara. Eks pemain MU itu tidak lantas setuju dengan pandangan bahwa pemain tertentu mendapat manfaat usai terbebas dari beban seragam MU. Penyebab sukses atau gagalnya karier seseorang tidaklah disebabkan satu faktor saja.

Soccer Football - Serie A - Napoli v Torino - Stadio Diego Armando Maradona, Naples, Italy - April 27, 2025 Napoli's Scott McTominay celebrates scoring their second goal REUTERS/Matteo Ciambelli     TPX IMAGES OF THE DAYMcTominay menjadi andalan Napoli saat menjadi juara Liga Italia tahun ini. Foto: REUTERS/MATTEO CIAMBELLI

“Saya pikir beberapa pemain merasa demikian (lepas beban usai tinggalkan MU),” kata Gomes kepada BBC.

“Para pemain mungkin telah menyadari atau tidak benar-benar tahu tentang beban itu, apa yang dibawa, dan apa risikonya. Namun pada akhirnya, terkadang, itu tergantung lingkungan, waktu, dan punya hal-hal yang tepat untuk membantu Anda.”

“Beberapa pemain yang telah hengkang lalu bermain lebih baik daripada saat mereka masih di MU, mungkin ada hal-hal yang berlaku di klub tertentu, pada saat itu, yang membantu mereka sukses.”

“Terkadang, alasan mereka gagal (di MU) tidaklah sesimpel itu, atau hanya karena mereka tidak mampu bertahan karena beban (mengenakan) seragam (MU),” jelas Gomes.

Gomes adalah teman Rashford, McTominay, hingga Mason Greenwood sewaktu di akademi MU. Ia pun pernah bermain 10 kali bersama tim utama selama 2017-2020 sebelum cabut dari Old Trafford.

Karier Gomes lalu bersinar usai pindah ke Liga Prancis untuk memperkuat Lille. Ia pun sampai mendapat panggilan Timnas Inggris pada 2024 lalu. Mulai musim depan pemain 24 tahun akan berseragam Marseille yang juga dihuni oleh Greenwood.

(adp/krs)

No Responses

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *