Jakarta –
Bahkan pemain Tottenham Hotspur sendiri masih heran Ange Postecoglou dipecat. Micky van de Ven mempertanyakan keputusan klubnya.
Postecoglou dipecat Tottenham pekan lalu, tepatnya pada 6 Juni. Pemecatan itu hanya berjarak sekitar dua pekan dari suksesnya membawa Spurs menjuarai Liga Europa.
Itu adalah trofi pertama Spurs dalam 17 tahun, juga gelar Eropa pertama setelah Piala UEFA (kini Liga Europa) musim 1983/1984. Tapi finis di peringkat 17 klasemen Premier League menjadi justifikasi klub untuk mencopotnya dari jabatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Spurs cukup dikenal sebagai klub yang mudah memecat manajernya dan tak peduli momen. Pada 2021 silam, klub London utara itu membebastugaskan Jose Mourinho hanya beberapa hari sebelum final Piala Liga Inggris.
Bek Spurs Micky van de Ven masih merasa aneh dengan langkah klub mencopot Postecoglou, karena ia merasa mantan bosnya itu sudah unjuk kemampuan.
“Saya rasa banyak pemain akrab dengannya. Dan tentunya dia pelatih pertama yang membawa sukses ke Spurs setelah sekian lama,” ujarnya kepada Voetbalzone, dikutip Sky Sports.
“Itu juga menunjukkan bahwa dia punya kualitas tertentu. Itu juga berarti dia punya mentalitas pemenang, 100%.”
“Dari sana, Anda tentu akan bilang aneh bahwa dia dipecat.”
Spurs kabarnya tinggal selangkah lagi mengumumkan manajer baru. Thomas Frank, yang musim kemarin menangani Brentford, bakal menjadi pengganti Postecoglou.
(raw/mrp)
No Responses