GOCAR4D – Amorim Malah Galau MU Punya Kans Main di Liga Champions

Soccer Football - Premier League - Brentford v Manchester United - GTech Community Stadium, London, Britain - May 4, 2025 Manchester United manager Ruben Amorim before the match REUTERS/Jaimi Joy EDITORIAL USE ONLY. NO USE WITH UNAUTHORIZED AUDIO, VIDEO, DATA, FIXTURE LISTS, CLUB/LEAGUE LOGOS OR LIVE SERVICES. ONLINE IN-MATCH USE LIMITED TO 120 IMAGES, NO VIDEO EMULATION. NO USE IN BETTING, GAMES OR SINGLE CLUB/LEAGUE/PLAYER PUBLICATIONS. PLEASE CONTACT YOUR ACCOUNT REPRESENTATIVE FOR FURTHER DETAILS..
Foto: REUTERS/Jaimi Joy


Jakarta

Manchester United punya satu kesempatan menyelamatkan musimnya: juara Liga Europa dan main di Liga Champions. Tapi itu malah bikin Ruben Amorim galau.

MU menjalani musim terburuknya di Premier League setelah dipastikan finis di luar 10 besar. Menempati posisi 16 klasemen sementara, Setan Merah mentok cuma bisa naik ke posisi 13, itupun dengan syarat memenangi dua laga tersisa.

Terakhir kali mereka finis di luar 10 besar Liga Inggris adalah pada musim 1989/1990, yakni kala berakhir di urutan 13. Finis di bawah itu juga akan menandai posisi terendah baru sejak finis di posisi 21 pada Liga Inggris 1973/1974, kala mereka degradasi.






SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Catatan positifnya adalah MU sudah dipastikan aman dari degradasi dan masih punya kesempatan untuk sedikit menyelamatkan musim. MU akan tampil di final Liga Europa melawan sesama tim Inggris, Tottenham Hotspur, pada Kamis (22/5) mendatang.

Partai ini bahkan berarti lebih dari sekadar menyelamatkan musim dan mengangkat trofi. Ada urgensi untuk lolos Liga Champions karena kucuran uang yang besar dari tampil di sana, mengingat keuangan MU sedang seret.



ADVERTISEMENT




Itu dari segi finansial. Rupanya dari segi teknis, Manajer MU Ruben Amorim malah punya masalah. Ia menyadari timnya akan sulit kompetitif di Premier League dan Liga Champions sekaligus, sebab komposisi skuadnya butuh banyak pembenahan.

Banyak pembenahan berarti juga butuh waktu. Sementara waktu sendiri merupakan hal yang amat mahal harganya di klub sebesar MU.

“Final itu sejauh ini adalah masalah terkecil di klub kami. Kami perlu mengubah sesuatu dan itu jauh lebih dalam daripada urusan final ini,” kata Amorim dikutip BBC.

“Bermain di Premier League dan Liga Champions buat kami itu seperti bulan jauhnya. Kami perlu mengetahui itu.”

“Saya tak khawatir dengan final. Mereka akan fokus, tapi saya tak tahu mana yang terbaik apakah main di Liga Champions atau tidak,” imbuhnya.